Pengantar Perjanjian Baru Kitab Titus & Kitab Filemon


Ø  KITAB TITUS
PENULIS KITAB TITUS
v  Sama seperti surat Pastoral lainnya, beberapa ahli tetap mempertanyakan kepenulisan kitab ini.
v  Terdapat beberapa ahli yang meragukan Paulus sebagai penulis surat ini (mis: Groenen). Alasan yang dikemukakan adalah bahwa isi, kosa kata serta gaya bahasa yang dipergunakan dalam kitab ini sangat berbeda dengan kitab tulisan Paulus lainnya, bahkan ada kata-kata yang tidak ditemukan dalam surat Paulus lainnya.
v   Namun mereka yang menerima sepakat bahwa penulis kitab ini adalah Paulus sendiri, salah satunya didasarkan pada salam pembuka kitab tersebut
WAKTU/TEMPAT PENULISAN TITUS
Para ahli Perjanjian Baru memperkirakan bahwa kitab Titus dituliskan oleh Paulus ketika berada di daerah Makedonia pada sekitar tahun  65-66 M.
PENERIMA SURAT TITUS
      Surat ini ditujukan kepada Titus yaitu  seorang “anak rohani” Paulus. 
      Titus adalah seorang percaya berkebangsaan Yunani (Galatia 2:3) yang kemudian mendampingi Paulus dalam pelayanan rasuli lalu diberi kepercayaan untuk melayani di Kreta, yaitu sebuah daerah barat daya Asia Kecil di Laut Tengah
       Titus memiliki hubungan yang sangat erat dengan Paulus.
Hal ini ditandai dengan:
1.Nama Titus disebutkan k.l 13 kali dalam beragam surat   Paulus,
2. Sama seperti Timotius, Titus juga dipandang sebagai  teman sepelayanan Paulus yang terpercaya,(2Korintus8:23)
3. Titus pernah dijadikan sebagai wakil Paulus ke Korintus (2Korintus 2:12-13; 7:6-15; 8:6,16-24),dan
4. Titus juga menjadi teman sekerja Paulus di Kreta (Titus 1:5).
LATAR BELAKANG PENULISAN TITUS
v  Paulus dan Titus pernah bekerja/melayani  bersama di pulau Kreta
v  Selanjutnya ketika akan melanjutkan perjalanan ke Makedonia,  Paulus kemudian menugaskan Titus untuk melanjutkan pelayanan di  Kreta (Titus 1:5)
v   Ternyata saat melayani di Kreta, pelayanan Titus  terancam oleh para pengajar sesat yang ingin menyesatkan pikiran orang percaya  dengan ajaran-ajaran tentang sunat (1:10-11).
v  Keadaan ini semakin diperparah juga oleh sikap hidup orang Kreta yang  jahat/tidak tertib, antara lain suka berbohong, pelahap, suka bermalas-malasan (1:12)
v   Mendengar situasi pelayanan di Kreta tersebut, maka Paulus lalu menuliskan surat ini kepada Titus
TUJUAN PENULISAN KITAB TITUS
            1. Memberikan petunjuk kepada Titus sebagai gembala Jemaat untuk mengatur  pekerjaan pelayanan di Kreta sehingga jemaat dapat bertumbuh dalam iman, pengetahuan akan kebenaran, serta kesalehan (Titus 1:5);
2. Mengajar Titus mengenai hal-hal yang harus dilakukannya sebagai gembala jemaat untuk memperbaiki kehidupan jemaat yang sedang terancam oleh pengajaran palsu serta perilaku hidup yang tidak baik (mis: tegorlah…(1:13); beritakanlah..(2:1); jadikan diri teladan (2:7); ingatkanlah (3:1). 
CIRI KHUSUS KITAB TITUS              
Beberapa cirri kitab Titus yakni:
1.      Di dalam surat ini nampak penekanan bahwa gereja dan pelayanan yang dikerjakannya  harus didasarkan pada landasan rohani, teologis dan etis yang kuat.
2. Sama seperti Timotius,  didalam surat ini juga  menyebutkan syarat yang harus dipenuhi pemimpin dalam pelayanan gerejawi (Titus 1:5-9; bd. 1Timotius 3:1-13).

GARIS BESAR/ ALUR KITAB TITUS
      Pendahuluan (Titus 1:1-4)
      Pengarahan Mengenai Penugasan Penatua (Titus 1:5-9)
      Pengarahan Mengenai Guru Palsu (Titus 1:10-16)
      Pengarahan Mengenai Aneka Kelompok Dalam Jemaat (Titus 2:1-15)
      Nasihat Tentang Kebajikan (Titus 3:1-11)
      Penutup (Titus 3:12-15)
TEMA UTAMA SURAT TITUS : Peranan sebagai Pemimpin Jemaat
Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Titus:
v  Pengajaran tentang persyaratan pekerja jemaat/gereja
v  Pengajaran tentang kewajiban orang-orang  Kristen. Semua  orang Kristen baik seorang tua, muda, kaya atau miskin hendaklah hidup dengan benar.
Ø  KITAB FILEMON
PENULIS KITAB FILEMON
Umumnya tidak terdapat perdebatan yang cukup panjang dikalangan ahli Perjanjian Baru bahwa penulis kitab Filemon adalah Paulus sendiri.
WAKTU/TEMPAT PENULISAN FILEMON
      Diperkirakan bahwa surat Paulus kepada Filemon ini ditulis bersamaan dengan penulisan surat kepada jemaat Kolose dan termasuk dalam kategori Surat Penjara (= Efesus, Filipi, Kolose). 
      Jadi, diperkirakan bahwa surat ini dituliskan oleh Paulus pada sekitar 61- 62 M dari kota Roma (walaupun ada juga pandangan yang menyatakan bahwa kitab ini dituliskan di Efesus)
PENERIMA SURAT FILEMON
      Surat ini ditujukan oleh Paulus kepada Filemon, yaitu seorang terkemuka di jemaat Kolose.
       Diperkirakan bahwa ia adalah seorang yang kaya raya (memiliki kedudukan serta sejumlah budak), sebab orang-orang kristen secara tetap mengadakan pertemuan di rumahnya (ay. 2)


LATAR BELAKANG PENULISAN FILEMON
      Dapat dikatakan bahwa surat ini merupakan “surat pengantar” dari Paulus kepada Filemon mengenai Onesimus.
      Onesimus adalah seorang budak dari Filemon yang melarikan diri kemungkinan karena mencuri uang majikannya. Dalam pelariannya itu, Onesimus bertemu dan dilayani Paulus di Roma sehingga bertobat. Onesimus kemudian menjadi salah seorang pelayan Paulus yang sangat disayang dan berharga.
      Paulus yang mengetahui bahwa Onesimus adalah budak milik Filemon lalu mendorong Onesimus untuk kembali kepada majikannya, dengan membawa surat.
TUJUAN PENULISAN KITAB FILEMON
      Tujuan surat Filemon adalah sebagai pengantar bagi Onesimus agar Filemon mau menerimanya kembali sebagai saudara.
      Melalui surat ini, Paulus bertindak sebagai perantara untuk Onesimus dengan Filemon dan memohon supaya Filemon dapat menerima  Onesimus kembali secara ramah, penuh kasih sebagai orang percaya dan sahabat Paulus (karena menurut hukum Romawi seorang budak yang melarikan diri dapat dihukum mati).
CIRI KHUSUS KITAB FILEMON
            Beberapa ciri surat Filemon, yakni:
1. Surat ini adalah yang terpendek di antara surat Paulus.
2. Surat ini memperlihatkan bagaimana Paulus dan gereja mula-mula menghadapi persoalan perbudakan Roma saat itu. Paulus tidak menolak secara frontal namun memilih untuk mengemukakan prinsip Kristen mengenai bagaimana sebaiknya seorang tuan berlaku kepada budak-budaknya
3. Surat ini memperlihatkan sebuah keunikan sebab memperlihatkan sebuah kesatuan antara Paulus dengan Onesimus yang disebutnya sebagai "buah hatiku" (Filemon 1:12).

GARIS BESAR/ ALUR KITAB FILEMON
      Salam Kristen (Filemon 1:1-3)
      Penghargaan Terhadap Filemon (1:4-7)
      Permohonan untuk Onesimus (1:8-21)
      Harapan untuk Segera Mengunjungi (1:22)
      Salam dari Sahabat Paulus (1:23-24)
      Pengucapan berkat (1:25)

TEMA/ AJARAN UTAMA SURAT FILEMON
PENGAMPUNAN & PENGHARGAAN BERDASAR KASIH KRISTUS
      Surat Filemon mengajarkan akan kasih persaudaraan di dalam Kristus meniadakan kesenjangan status sosial. Perbedaan yang masih tetap ada dalam konteks sosial tidak perlu menghalangi persekutuan dan relasi kasih antarsesama anak Tuhan.
      Dalam surat pribadi Rasul Paulus kepada Filemon ini terlihat dengan jelas dan nyata bahwa Kasih Kristus memiliki 3 dampak yang membawa kepada perubahan hidup dalam pola pikir, karakter dan sikap pelayanan, yakni:
            • Kasih Kristus Dasar dari Pengampunan
            • Kasih Kristus Meruntuhkan Tembok-Tembok Pemisah
            • Kasih Kristus Mengajar Untuk Menghargai Orang Lain.


Author :
KELOMPOK 6
NAMA:
1.      NATALIA PARANGKI
2.      ESTER UPA’
3.      DEVIRA PINGKI
4.      RUT LISA
0 Comments for "Pengantar Perjanjian Baru Kitab Titus & Kitab Filemon"

Back To Top