Dalam pembahasan ini, kita akan melihat 2
keadaan atau konteks, yaitu :
1. Konteks atau keadaan Sosial Politik
2. Konteks atau keadaan Keagamaan
KONTEKS / KEADAAN SOSIAL POLITIK
Ketika gereja hadir, secara politik dunia saat itu sedang dikuasai serta
terbagi atas 2 negara besar yaitu:
1. Kekaisaran Romawi,
yang wilayahnya meliputi daerah-daerah Asia Barat (sekitar lautTengah)
2. Kekaisaran Partia/Persia, yang wilayahnya meliputi daerah
sekitar Asia Tengah (negara Irak dan Iran sekarang)
3. Wilayah kekaisaran Romawi yang luas dan
kuat tersebut merupakan kesatuan yang kokoh dan kuat.
4. Pemerintahan Romawi berpusat dalam tangan
Kaisar, yang dimulai sejak kaisar Augustus berkuasa di Roma (k.l 29 sM)
5. Kebudayaan serta peradaban yang berkembang
dalam wilayah kekaisaran Romawi adalah kebudayaan Helenisme (yaitu
sistem kebudayaan percampuran antara Yunani-Romawi)
6. Demikian pula, bahasa pergaulan yang dipakai
dalam wilayah kekaisaran Romawi adalah bahasa Yunani.
7. Dalam bidang transportasi, pemerintah
Romawi membangun jalan-jalan raya yang sangat baik menghubungkan
wilayah-wilayah kekaisaran Romawi, sehingga kekuasaan Politik dan militer Roma
sangat terasa sampai ke segala pelosok wilayah
8. Demikian pula keamanan & ketertiban
terjamin dimana-mana dalam masyarakat umum dengan sistem Pax Romana
9. Aktifitas perdagangan serta lalu lintas
sekeliling Laut tengah sangat ramai sehingga memungkinkan perjumpaan dan pergaulan
antar masyarakat dari berbagai bangsa
KONTEKS / KEADAAN KEAGAMAAN
1.
Oleh berbagai pergolakan
serta perubahan zaman, kebanyakan orang pada masa tersebut telah kehilangan
ketentraman jiwanya. Dimana adat istiadat yang baik sudah roboh dan kesopanan
telah surut.
2.
Ilah-ilah yang dulunya
disembah sekarang telah dianggap hilang kuasanya. Dasar rohani kehidupan
manusia telah terguncang.
3.
Walaupun agama
Yunani-Romawi masih diakui sebagai agama negara yang resmi, tetapi sudah
dianggap kolot dan kurang berharga oleh banyak orang yang sedang asyik untuk
mencari kedamaian atau ketentraman jiwa.
4.
Orang
mulai beralih dan lebih suka mempelajari agama-agama timur, yang baru saja
dikenal melalui penaklukan pasukan-pasukan Romawi yang mengalahkan
wilayah-wilayah disebelah timur Laut Tengah.
5.
Contoh
agama-agama timur tersebut adalah agama Isis dan Osiris dari
Mesir; agama Baal dari Syria; agama Mitras dari Persia; agama Kybele
dari Asia Kecil, dll.
6.
Semua
agama-agama tersebut menjanjikan pembebasan dari dunia ini dan kehidupan yang
kekal.Penganut agama-agama tersebut dilantik dengan berbagai upacara rahasia
(disebut agama-agama Misteri); lalu diberikan petunjuk untuk kebajikan
hidup agar dapat Dalam agama-agama misteri tersebut muncul anggapan bahwa manusia dapat
menerima hidup ilahi yang baru dengan jalan menahan hawa nafsu yang ada pada
diri manusia (hidup bertarak)
7.
Demikian pula, ilmu nujum
atau Astrologia dari wilayah Babel juga menjadi salah satu kepercayaan
manusia untuk memperoleh ketentraman/ kedamaian hidup
8.
Beragam agama dan
kepercayaan pada masa itu sangat mudah bercampur satu sama lain karena
dipandang bahwa sifat dan maksudnya
sama, bahkan dewa-dewa/ilah yang
disembahpun dianggap sama saja
9.
merasa
dirinya terlindung dan aman
10.
Selain
pencarian kedamaian melalui agama-agama timur/misteri, manusia juga mencari
ketentraman jiwanya melalui penyembahan kepada Kaisar Romawi
11.
Awalnya
kaisar disembah setelah wafat, tetapi kemudian negara juga menuntut agar rakyat persembahkan kurban bagi kaisar
yang masih hidup. Bahkan kaisar dipandang sebagai Juruselamat (Soter)
dan Tuhan (Kyrios).
12.
Selain
sisi keagamaan, penyembahan kepada Kaisar tersebut juga membuktikan apakah
rakyat setia kepada kepala dan lambang negara tersebut.
13.
Pada
bidang yang lain, pada masa tersebut juga berkembang berbagai
pemikiran-pemikiran filsafat yang melawan pandangan agama-agama Misteri.
14.
Beberapa
contoh aliran filsafat yang berkembang pada masa itu adalah aliran Stoa
(abad pertama & dua M) yang menekankan bahwa ketenangan batiniah merupakan
keselamatan; aliran Platonisme yang mendambakan suatu dunia yang
sempurna diatas dunia yang buruk & rusak ini (dualisme) dengan melaukan
askese
LINGKUNGAN YAHUDI TEMPAT AWAL MULA GEREJA BERKEMBANG
1.
Gereja Kristus mulai terbit
dari tengah-tengah bangsa Yahudi
2.
Sejak peristiwa penawanan
ke Babel, orang-orang Yahudi hidup terserak-serak di luar negara mereka
3.
Diperkirakan bahwa saat itu
jumlah orang Yahudi yang tinggal di tanah airnya (Palestina) hanya sekitar 1
juta orang, sedangkan yang berada di luar sekitar 6 juta orang yang hidup
merantau sebagai pedagang di negara-negara bagian timur Laut Tengah
4.
Orang-orang Yahudi yang
tinggal diluar Palestina inilah yang kelak menjadi sasaran Pekabaran Injil
Paulus dan kawan-kawannya (Baca Kitab Kisah Rasul psl. 11 dst)
5.
Walaupun mereka jauh dari
tanah airnya, namun orang-orang Yahudi di perantauan tersebut sangat kuat
berpaut pada agama Yahudi mereka
6.
Pengaruh agama dan
kebudayaan asing ditolak dengan keras. Taurat Musa merupakan inti ibadah dan
dipatuhi dengan sangat ketat karena
dianggap sebagai syarat untuk berkenan kepada Tuhan
7.
Pusat peribadahan orang
Yahudi adalah Bait Allah di Yerusalem, tetapi bagi orang Yahudi di perantauan
melakukan ibadah di tempat ibadah yang disebut Sinagoge, dimana setiap
hari Sabtu mereka berkumpul untuk mendengarkan pembacaan Taurat dan
penjelasannya. Setiap laki-laki Yahudi berhak memimpin ibadah di Sinagoge.
Awal Mula Persebaran Gereja.Sesudah melihat
lingkungan yang di dalamnya gereja lahir dan mulai berkembang, Gereja Kristus
mulai timbul ditengah bangsa Yahudi, dan pekabarannnya pertama-tama ditunjukkan
kepada orang Yahudi dalam perserakan. Jemaat Kristen yang pertama terdiri dari
orang-orang Yahudi, yang tetap mengunjungi Bait Allah serta sinagoge dan
menaati Hukum Taurat dengan setia. Sama seperti orang-orang Yahudil lainnya
mereka menentang untuk bergaul dengan orang-orang kafir. Akan tetapi
penghambatan yang datang sesudah kematian Stefanus membuat mereka lari dari
Yerusalem, mereka melarikan diri ke daerah-daerah orang Samaria dan orang kafir
dna dimana-mana pemberitaan injil diterima oleh penduduk daerah itu(Kis. 8:11:19-30). Petrus tidak mau
memasuki rumah seorang kafir, tetapi Roh kudus memaksa dia dengan memakai
sesuatu penglihatan (Kis.10). Paulus memahami bahwa tidak perlu lagi orang
Kristen mengikuti perintah -perintah Taurat Musa sebab orang percaya telah
bersatu dengan Kristus yaitu dengan kematian dan kebangkitan. Di Antiokhia
Paulus mencela Petrus karena kebimbangannya (Gal. 2:11-14). Banyak orang
Kristen Yahudi tetap memperjuangkan Taurat sebagai syarat keselamatan (Gal.
2:3). Mereka disebut sebagai orang-orang Yudas. Tantangan Eksternal, Internal,
dan Pertahanan Gereja Mula-Mula
TANTANGAN EKSTERNAL
1.
Yang dimaksud tantangan
eksternal adalah tantangan yang dialami oleh gereja mula-mula yang berasal dari luar gereja
2.
Tantangan Eksternal umumnya
dilakukan oleh para penguasa / Kaisar Romawi yang merasa terganggu oleh pola
kehidupan penganut kekristenan
Beberapa penguasa/ Kaisar Romawi yang melakukan
penghambatan terhadap kekristenan adalah:
a. Menyuruh membakar Kota Roma
dan mengkambing hitamkan orang Kristen = orang Kristen menjadi penyebab
kebakaran tersebut.
b. Melemparkan orang Kristen dalam koloseum lalu
mengeluarkan singa, harimau untuk menerkam orang-orang Kristen
c. Orang Kristen dibungkus dengan kulit binatang
lalu dikeringkan sehingga mati
d. Orang Kristen dibiarkan
diterjang Banteng
e. Orang Kristen dijadikan
sebagai obor dengan cara disirami minyak lalu dibakar pada malam hari
f.
Menurut tradisi, Paulus dan Petrus mati pada masa Nero,
tahun 68 Masehi. Tantangan Internal
Gereja Mula-mula dari Kelompok ajaran sesat yang mengancam Gereja mula-mula
Gnostik (Kata Gnostik bersal dari kata
Yunani ‘gnosis’ yang berarti pengetahuan (hikmat) tertinggi yang bersifat
rahasia.Ajaran-ajaran Gnostik
diantaranya sbb:
Ø Allah
tidak mempunyai hubungan dengan dunia ini. Dunia yang penuh penderitaan
dan kejahatan tidak mungkin diciptakan oleh Allah yang Mahabaik, Mahakasih,
Mahatahu.
Ø
Dunia
yang penuh kegelapan ini dijadikan oleh
suatu ilah yang lain yang dinamakan Demiurgos. Ilah inilah
yang diberitakan oleh PL. Jadi ilah ini lebih rendah daripada Allah atau
disebut malaikat bawahan. Gnostik mempertentangkan Allah dalam PL dan PB.
Ø
Kristus
diutus oleh Allah Yang Mahatinggi dan bukan oleh Allah Pencipta (Demiurgos).
Kristus tidak menjelma, melainkan Ia memakai tubuh maya saja, sehingga
pura-pura Ia mati di kayu salib (Doketisme). Ajaran Marcion:
1). Allah PL dan PB berbeda, yakni :
1). Allah PL dan PB berbeda, yakni :
• Allah PL adalah pencipta
dunia yang penuh kejahatan, dia juga kurang sempurna
• Allah PB adalah Allah
pelepas yang mengasihi manusia. Inilah Allah yang benar.
• Alkitab yang diterima hanya
Injil Lukas & surat-surat Paulus (dalam PB), sedangkan PL ditolak
Pertahanan Gereja melawan tantangan Internal
1.
Kanon (Daftar
Kitab-kitab yang menjadi ukuran hidup)
2.
Pengakuan
Iman Rasuli
3.
Jabatan
Uskup
4.
Pengakuan
Iman Rasuli
Perdebatan
Tentang Trinitas dan Kristologi
•
Perdebatan dalam gereja
mula-mula mengenai Trinitas dan Kristologi terjadi sebagai hasil perjumpaan
pemahaman gereja mula-mula dengan berbagai pandangan filsafat
Yunani-Romawi yang berkembang pada masa
tersebut.
PERDEBATAN TENTANG TRINITAS
•
Pokok perdebatan mengenai
Trinitas adalah mengenai bagaimana hubungan antara Kristus dengan Allah dan Roh
Kudus
•
Perdebatan mengenai Trinitas tersebut telah
dimulai pada abad-abad pertama oleh Origenes dengan Irenaeus
•
Origenes berpandangan bahwa Kristus hanya “setengah Allah” saja.
Kristus juga lebih rendah daripada Allah.
•
Sedangkan, Irenaeus berpandangan bahwa Kristus adalah Allah
sepenuhnya.
•
Perdebatan antara Origenes
dan Irenaeus tidak terselesaikan karena pada periode tersebut gereja masih
sibuk mengatasi tantangan eksternal
•
Namun, perdebatan mengenai
Trinitas terus berlanjut sampai pada tahun 315.
•
Perdebatan tersebut terjadi
antara Arius dari Alexandria (yang meneruskan pandangan Origenes)
dengan Athanasius (yang meneruskan pandangan
Irenaeus).
1.
Kristus bukan Allah,
Kristus tidak kekal
2.
Kristus berada di bawah
Allah
3.
Kristus adalah mahluk Tuhan
yang pertama. Ia salah seorang malaikat tertinggi yang diangkat menjadi anak
Allah
Pandangan Arius ditentang
oleh Athanasius yang berpandangan bahwa:
1.
Kristus adalah Allah Kristus tidak boleh
dibedakan dari Allah
PERDEBATAN
MENGENAI KRISTOLOGI
•
Pokok perdebatan Kristologi
adalah mengenai dua tabiat Kristus yaitu tentang Keilahian dan Kemanusiaan
Yesus Kristus
•
Perdebatan ini terjadi antara Nestorius
(dari Konstantinopel) dengan Cyrillus ( dari Alexandria).
•
Nestorius berpandangan bahwa kedua tabiat
Kristus tidak berhubungan erat, seperti minyak dengan air.
Kelompok yang menerima pandangan
Nestorius disebut sebagai kelompok Nestorian
Gereja
Barat dan Gereja Timur
Thomas van Den End memberikan pengertian:
•
Gereja Barat berarti gereja
yang suasananya dipengaruhi oleh pendapat& pandangan yang timbul di wilayah kekaisaran Romawi
bagian barat (Gereja Katolik Roma & Gereja Protestan)
•
Gereja Timur berarti gereja yang dipengaruhi
oleh pendapat&pandangan yang timbul di wilayah kekaisaran Romawi bagian
timur (Gereja Ortodoks Timur, Gereja Nestorian, Gereja Monofisit) Awal mula pembagian Gereja
Timur maupun Gereja Barat sesungguhnya dimulai dari perbedaan pendapat antara
gereja-gereja tersebut mengenai beberapa hal
•
Perbedaan pendapat tersebut
semakin memuncak pada tahun 1054 saat pimpinan gereja Timur dan gereja Barat
saling mengekskomunikasi satu dengan yang lainnya
•
Beberapa perbedaan pendapat
antara gereja Barat dan Gereja Timur
antara lain :
Perbedaan Pemerintahan Gereja
•
Posisi Paus menjadi kepala
gereja dan berada di atas uskup-uskup lainnya
•
Dalam gereja Protestan,
Jabatan Uskup dihapuskan(Gereja Barat)
• Patriarkh Konstantinopel hanya memegang kehormatan utama
saja(Gereja Timur)
TOKOH-TOKOH TEOLOGI
GEREJA BARAT
AMBROSIUS
•
Negara harus mendukung
gereja Kristen menindas warga-warga negara yang berkeyakinan lain
AUGUSTINUS
•
Setiap orang percaya
memiliki dua kewarganegaraan yaitu warga negara di dunia dan warga negara
kerajaan sorga.
Jika di lihat
pada gereja masa kini, maka sudah tidak ada lagi orang-orang yang menggunakan
hukum Musa, namun yang terjadi adalah banyaknya aliran-aliran yang menyesatkan
sehingga banyak yang mulai ragu akan imannya sendiri, saat ini juga
gereja-gereja sudah di mulai di perhatikan oleh Negara karena berbagai macam
penindasan. Tantangan-tantangan di gereja masa kini adalah, terlalu banyak
tantangan dari dalam daripada tantangan dari luar.
AUTHOR :
Nama: Eunike Sari
Kelas: D Teologi
NIRM:2020175044
Tugas: SGU 1(UTS)
Tag :
Pengetahuan Kristen
0 Comments for "KONTEKS DUNIA TEMPAT GEREJA LAHIR"