Pernikahan Dini (Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Ketidakharmonisan Dalam Keluarga


A.     Latar Belakang
Pernikahan adalah sebuah proses yang dalam agama Kristen merupakan sebuah prosesi yang sacral dan pernikahan adalah dambaan bagi mereka yang memiliki keinginan menikah dalam hidupnya. Dalam pernikahan banyak hal yang harus dilalui sebelum melangsungkan pernikahan salah satu hal yaitu proses saling mengenal lebih dalam. Pernikahan dalam agama Kristen dilangsungkan bagi mereka yang telah siap baik dari segi fisik, usia dan ekonomi serta hubungan yang dijalani merupakan hubungan yang sehat dalam perspektif iman Kristen. Dan dilangsungkan acara pemberkatan yang disaksikan warga jemaat dan pencatatan sipil oleh pemerintah.
Namun dalam era globalisasi sekarang ini semakin  banyak kalangan muda yang tidak lagi memenuhi syarat untuk melangsungkan pernikahan. Sehingga terjadi pernikahan dini dalam masyarakat. Pernikahan dini adalah pernikahan yang terjadi diantara anak muda yang belum memenuhi syarat untuk menikah namun karena berbagai alasan sehingga pernikahan itu tetap dilaksanakan.
Fakta yang ada dilapangan saat ini para pelaku pernikahan dini adalah remaja desa yang memiliki tingkat pendidikan yang kurang dan pergaulan yang bebas. Ada tiga factor utama yang menyebabkan pernikahan dini terjadi, keinginan sendiri, kemauan orang tua atau karena hamil diluar nikah. Kondisi ini juga dilator belakangi oleh keadaan zaman yang masih tertinggal sehingga konsep pemikiran tentang masa depan nampaknya masih agak gelap. Padahal jika ditelusuri remaja merupakan bibit awal suatu bangsa yang lebih baik, namun  pernikahan dini telah membuat bibit-bibit bangsa dan gereja ini perlahan mulai layu.
Secara fisik jika pernikahan dini berlangsung maka remaja perempuan akan melahirkan maka remaja tersebut akan mengalami anemia bahkan kesulitan dalam melahirkan bahkan dampak yang ditimbulkan bukan hanya kepada yang melahirkan tetapi anak yang dilahirkan juga akan lahir dengan berat badan yang rendah dan itu berdampak bagi kondisi anak saat dewasa yaitu segi mental anak.
B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka rumusan masalahnya yaitu
1.      Bagaimana Dampak Pernikahan Dini Terhadap Ketidakharmonisan Dalam Keluarga?

C.     Tujuan
Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan oleh pernikahan dini terhadap ketidak keharmonisan dalam  keluarga.
D.     Manfaat
Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan khasana ilmu dan pemahaman yang objektif terhadap pernikahan dini.
E.      Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini, metode pendekatan yang dilakukan oleh penulis ialah metode kualitatif yaitu metode penelitian yang bersifat deskritiptif dan cenderung menggunakan analisis, dengan pendekatan induktif. Criteria data dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti.[1] Metode Diskriptif yaitu jenis penelitian yang menkaji mengkaji ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsusng pada saat itu atau saat yang lampau, atau mengkaji bentuk aktivitas, karakteristik, perubahan, hubungan, persamaan dan perbedaannya dengan fenomena lain, juga memberikan gambaran secara jelas suatu permasalahan sesuai dengan fakta yang ada.[2] Dan metode study penelitian yaitu jenis kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, penelitian yang juga menggunakan buku referensi serta hasil penelitian sebelumnya yang digunakan untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang akan diteliti.[3]




[1] Eko Sugiarto, Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis (Yogyakarta: Suaka Media,2005)’ hal.8
[2] Asep Saepul Hmdi, E. Baharuddin (Yogyakarta: cv Buudi Utama, 2014), hal.6
[3] Kamus Besar Bahasa Indonesia



AUTHOR :
Nama   : NATALIA PARANGKI
Nirm    : 2020175012
Kelas   : B
Tugas   : MPST

0 Comments for "Pernikahan Dini (Pengaruh Pernikahan Dini Terhadap Ketidakharmonisan Dalam Keluarga"

Back To Top